Struktur Pemilihan C++ | TechnoCanon

About Me

header ads

Struktur Pemilihan C++



Didalam C++, ada yang kita sebut dengan pemilihan. Dimana nilai yang terdapat di dalamnya berupa true atau false. Penggunaan struktur pemilihan dalam pemrograman sangatlah sering. Ada banyak sekali contoh untuk penggunaan ini. Dan bisa dibilang, jika kita sudah mengerti dengan penggunaan struktur pemilihan ini, rentetan program yang dapat kita buat semakin banyak dan banyak sekali




Ada beberapa jenis perintah dalam pemilihan:

  • Perintah if
  • Perintah if-else
  • Perintah Switch

Pemilihan if

Didalam C++, perintah if tidak menggunakan kata then. Tidak seperti pada bahasa C ataupun VB.
Untuk bentuk umum: 

- Pernyataan Tunggal (satu baris)


if (kondisi)
   statement;         //statement => pernyataan 

- Pernyataan Majemuk (lebih dari satu)


if (kondisi)
{
   statement_1;
   statement_2;
   .....
   statement_n;
}

Penulisan kondisi, menggunakan operator logika. Lihat kesini untuk lebih jelas


#include <iostream.h>
main()
{
int a;
cout<<"Masukkan nilai a: "; cin>>a;
if (a>5)
   cout<<a;
}
Pada penggunaan if, hanya yang bernilai "benar" sajalah yang dikerjakan. Misalnya saja pada contoh statement majemuk. Jika data yang dimasukkan genap, maka akan dicetak Bilangan Genap. Namun jika nilai yang dimasukkan bukan bilangan genap, maka program akan langsung berakhir tanpa memiliki cout  ataupun keluaran.
Untuk penjelasan tentang penggunan mod (%), klik dsini.

Pemilihan if-else

If-else merupakan pengembangan dari if. If else merupakan alternatif dari if tadi. Jika pada if nilai yang salah tidak akan di proses, dalam if-else untuk nilai yang bernilai salah atau false akan di kerjakan di bagian "else".

Bentuk umum:

if(kondisi)
{
   blok_pernyataan_1;
}
else
{
   blok_pernyataan_2;
}

Penjelasan dari itu adalah.
1. Program akan menjalankan blok_pernyataan_1 jika kondisi bernilai benar atau true.
2. Jika kondisi bernilai salah atau false, maka akan dijalankan blok_pernyataan_2.

Contoh program:
#include <iostream.h>
main()
{
int a;
cout<<"Masukkan nilai a: "; cin>>a;
if(a%2==0)
   cout<<"Bilangan Genap!";
else
   cout<<"Bilangan Ganjil!";
}

Penjelasan:
1. Jika nilai a%2 sama dengan 0, maka akan di cetak Bilangan Genap!.
2. Jika nilai a%2 tidak sama dengan 0, maka akan di cetak Bilangan Ganjil!.


Pemilihan Multiple if-else atau if-else Bersarang

Ada kalanya kita menggunakan lebih dari 1 if yang biasa kita sebut dengan if-else bersarang (nested if-else). C++ juga mendukung perintah nested if-else.
Bentuk umum:
if (kondisi_1)
   { blok_pernyataan_1; }
  else if (kondisi_2)
     { blok_pernyataan_2; }
  else if (kondisi_3)
     { blok_pernyataan_3; }
   ....
  else if (kondisi_n)
     { blok_pernyataan_n; }
else   {blok_pernyataan_else; }

Langsung saja ke contoh saja. Saya kira sudah mengerti mengenai penjelesan dari bentuk umum tersebut.

#include <iostream.h>
main()
{
char x;
cout<<"Masukkan satu karakter: "; cin>>x;
if (x>='A' && x<='Z')
   cout<<"Anda memasukkan huruf besar";
  else if (x>='a' && x<='z')
     cout<<"Anda memasukkan huruf kecil";
  else if (x>='0' && x<='9')
     cout<<"Masukan Anda berupa angka";
else
   cout<<"Masukan Anda bukan alphanumeric";
}

Pemilihan Switch

Berupa switch-case. Tidak di anjurkan pada pilihan yang memiliki kondisi. Hanya berupa konstanta dan banyak pilihan.
Misalkan pemilihan menu, dsb.

Bentuk umum:
switch (pernyataan)
{
   case konstanta_1:
                             blok_pernyataan_1;
                             break;   case konstanta_2:
                             blok_pernyataan_2;
                             break;   .....
   case konstanta_n:
                             blok_pernyataan_n;
                             break;   default:                             blok_pernyataan_default;
}

Catatan:

  1. Setelah switch (pernyataan) jangan diberi titik koma (;), tetapi kurung kurawal buka untuk di awal, dan tutup di akhir
  2. Seteleah case konstanta  jangan lupa untuk memberi tanda TITIK DUA, bukan titik koma.
  3. Pada tiap-tiap case jangan lupa untuk memberikan kata break;
  4. Fungsi default: sama seperti fungsi else pada perintah if.
  5. Dan juga diingatkan lagi, jangan lupa membuat kurung kurawal di awal dan di akhir.
Poin ke-3 sangat penting. Karena jika dimisalkan tidak kita beri break dari awal, maka dia akan terus membaca blok pernyataan dari awal hingga akhir tanpa memperdulikan bagian casenya.
Itulah fungsi dari break, agak dia berhenti.

Contoh program:
#include <iostream.h>
main()
{
char op;
float x, y, z;
int a,b;
cout<< "Masukkan angka1 (x)         : "; cin>>x;
cout<< "Masukkan angka2 (y)         : "; cin>>y;
cout<< "Masukkan operator aritmatik : "; cin>>op;
switch ( op )
{
case  '+' :
z = x + y;
cout<<" x "<<op<<" y = "<<z;
break ;
case  '-' :
z = x - y;
cout<<" x "<<op<<" y = "<<z;
break ;
case  '*' :
z = x * y;
cout<<" x "<<op<<" y = "<<z;
break ;
case  '/' :
if ( y != 0 )
cout<<" x "<<op<<" y = "<<z;
else
z=0;
cout<<" x "<<op<<" y = "<<z;
break ;
case  '%' :
a=x; b=y;
z = a % b;
cout<<" x "<<op<<" y = "<<z;
break ;
default:
cout<<"\n\nMasukkan Anda ada yang salah!";
}
}

Contoh sederhana lain:

#include <iostream.h>
main()
{
int pil;
cout<<"Menu:";
cout<<"1. Ayam Bakar\n";
cout<<"2. Gorengan\n";
cout<<"3. Asinan\n";
cout<<"\nMasukkan Pilihan: "; cin>>pil;
switch (pil)
{
case 1: cout<<"Anda memilih ayam bakar"; break;
case 2: cout<<"Anda memilih gorengan"; break;
case 3: cout<<"Anda memilih asinan"; break;
default:
cout<<"Masukkan Anda tidak sesuai";
}
}
Itu saja untuk posting kali ini

Posting Komentar

2 Komentar

  1. mantep gan infonya,, mampir ke blog ane
    http://agungimam.blogspot.com/

    BalasHapus